Jumat, 21 Oktober 2016

Benda-benda Langit yang Ada Dalam Sistem Tata Surya



1. Bintang

Matahari pusat tata surya. (wikimedia.org)
Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Dalam sistem tata surya kita, matahari yang menjadi bintang utamanya. Ukuran matahari sebagai bintang utama di tata surya sangatlah besar. Hampir 98% massa tata surya berada di matahari. Matahari memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Matahari termasuk bintang generasi kedua. Terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama yang terjadi sekitar 4,6 milyar thaun lalu.
  • Matahari tersusun dari sebagian besar gas, utamanya gas hidrogen. Itulah yang membuat matahari bisa berpijar sampai saat ini.
  • Menurut penelitian, matahari mempunyai diameter 1.392.500 km, atau 109 kali ukuran diameter bumi.
  • Matahari pada dasarnya tersusun dari 4 lapisan, yakni korona, kromosfer, fotosfer dan inti.
  • Korona adalah klapisan paling luar matahari. Bentuknya seperti mahkota dengan warna keabu-abuan. Bagian korona matahari mempunyai suhu diatas 1 juta Kelvin dan ketebalannya mencapai 700 km.
  • Kromosfer adalah bagian atmosfer yang menyelubungi matahari. Ketebalannya mencapai 2000 km dengan suhu 4500 Kelvin. Kromosfer terlihat seperti cincin disekitar bulan pada saat terjadi gerhana bulan.
  • Fotosfer adalah bagian permukaan dari matahari. Suhu di permukaan matahari mencapai 6000 Kelvin dengan tebal lapisannya sekitar 300 km. Pada fotosfer inilah cahaya matahari dihasilkan.
  • Inti matahari adalah bagian terdalam dari matahari. Dimana disanalah terjadinya proses fisi dan fusi matahari untuk menghasilkan energi. Ukuran inti matahari adalah 1/50 ukuran total matahari. Sedangkan massa inti matahari adalah ½ massa matahari.
2. Planet

Bumi termasuk salah satu planet di tata surya. (youtube.com)
Planet adalah benda langit yang beredar mengelilingi bintang utama yakni matahari. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri, melainkan hanya merefleksikannya saja. Dalam tata surya kita terdapat 8 planet yang mengorbit pada matahari. Planet-planet tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Planet dalam tata surya terbagi menjadi dua macam, yakni planet dalam (teressial) dan planet luar (ekstrateressial).
  • Planet dalam terdiri dari merkurius, venus dan bumi. Sedangka planet luar terdiri dari mars, jupiter, saturnus, uranus dan neptunus.
  • Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jaraknya 58 juta km dari matahari. Merkurius tergolong sebagai pllanet terkecil dengan diameter 4.862 km dengan massa sekitar 0,055 massa bumi. Siang hari suhunya mencapai 430 derajat celcius dan malam -170 derajat celcius. Merkurius tidak memiliki satelit.
  • Venus adalah planet terdekat kedua dengan matahari. Jaraknya 108 juta km dari matahari. Venus mempunyai diameter 12.100 km dengan massa sekitar 0,815 massa bumi. Suhu terpanas venus mencapai 400 derajat celcius. Venus merupakan planet bercahaya putih terang. Venus sering muncul di cakrawala pada saat fajar dan menjelang matahari terbenam. Sehingga venus mempunyai julukan bintang timur, bintang kejora, atau bintang fajar. Venus tidak memiliki satelit.
  • Bumi adalah planet yang kita diami ini. Jaraknya 150 juta km dari matahari. Bumi memiliki diameter 12.750 km. Planet bumi dilengkapi dengan lapisan atmosfer bumi yang cuku tebal. Atmosfir ini memiliki fungsi untuk menangkal radiasi matahari dan benda-benda langit yang berbahaya. Atmosfir tersebut 72% terdiri dari nitrogen, 21% oksigen dan 7% gas lain-lain. Bumi memiliki satu satelit yakni bulan.
  • Mars adalah planet yang diercaya miri dengan bumi. Jaraknya 228 juta km dari matahari. Mars memiliki diameter 4.780 km. Pada siang hari di mars suhunya mencapai -13 derajat celcius dan malam -80 derajat celcius. Mars memiliki dua satelit, yakni Phobos dan Deimos. Selain itu mars juga memiliki gunung tertinggi, yakni olympus yang 2x lebih tinggi dari Everest.
  • Jupiter adalah planet terbesar di tata surya. Jaraknya 778 juta km dari matahari. Jupiter memiliki diameter 143.000 km dengan massa sekitar 318 massa bumi atau 2,5 kali massa seluruh planet dalam tata surya. Jupiter memiliki 4 satelit utama yakni Io, Europa, Callisto dan yang terbesar Ganymede (yang ukurannya jauh lebih besar dari merkurius).
  • Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya. Karakteristiknya unik, yakni mempunyai cincin cakram yang tersusun atas es dan debu langit. Jaraknya 1.428 juta km dari matahari. Saturnus memiliki diameter 120.000. Suhu permukaannya mencapai -145 derajat celcius. Saturnus memiliki 60 satelit, yang terbesar diantaranya adalah Titan dan Enceldus.
  • Uranus adalah planet yang berwarna biru dengan pancaran panas yang sedikit. Jaraknya 2.869 juta km dari matahari. Uranus memiliki diameter 51.118 km dengan massa sekitar 14 massa bumi. Uranus mempunyai suhusekitar -170 derajat celcius. Uranus memiliki 15 satelit, yang terbesar diantaranya adalah Ariel.
  • Neptunus adalah planet yang mempunyai karakteristik mirip uranus. Jaraknya 4.495 juta km dari matahari dan diameter 48.600 km. Suhu Neptunus berkisar di -190 derajat celcius. Neptunus memiliki 2 satelit, yakni Triton dan Neroid.
  • Pluto awalnya juga dimasukkan dalam sistem tata surya. Namun, belakangan ini sudah tidak lagi. Sebab luto memiliki ukuran yang sangat kecil, dan sering disebut sebagai ‘dwarf’ planet atau planet kerdil.
  • Baru-baru ini peneliti dan astronom menemukan fakta mengejutkan. Bahwa telah ditemukan planet baru yang diberi nama planet nine / planet kesembilan. Bahkan gambar planet nine / planet kesembilan sudah dipublikasikan.
3. Satelit
Bulan sebagai satelit bumi. (nasa.gov)
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi sebuah planet sambil mengelilingi matahari. Satelit dibedakan menjadi dua, yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam merupakan benda langit mirip planet yang mengitari sebuah planet. Sedangkan satelit buatan adalah satelit yang dirancang manusia untuk keperluan tertentu. Satelit sendiri memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Satelit yang paling banyak diteliti adalah Bulan. Satelit alam dari planet bumi ini memiliki beberapa karakter unik, yakni pada permukaannya banyak terdapat kawah.
  • Dalam setiap tahunnya bulan mengalami beberapa gerhana, baik gerhana total maupun sebagian.
  • Selain itu terdapat juga fenomena bulan purnama. Dimana bulan berada pada ukran yang bulat sempurna dan orbit dekat dengan bumi. Saat itu biasanya terjadi air pasang dan gejala tsunami kecil.
  • Sedangkan untuk satelit buatan biasanya diterbangkan menggunakan roket. Ditembakkan menurut jalur orbit tertentu yang dekat dengan bumi. Tujuannya untuk keperluan komunikasi, radio, pemetaan, penelitian, dll.
4. Asteroid
Sabuk asteroid. (image-about-space.com)
Asteroid adalah benda langit yang merupakan sisa pecahan dari ledakan besar/big bang. Nah, pecahan yang tida dapat menjadi planet tersebut dinamakan asteroid. Asteroid yang ada di tata surya berbentuk seperti sabuk. Letaknya diantara planet mars dan jupiter. Asteroid ini sekaligus dijadikan sebagai batas antara planet luar dan planet dalam. Asteroid memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Diameter sabuk asteroid diperkirakan sekitar 100 km.
  • Jauh dibelakan planet Neptunus terdapat satu lagi sabuk asteroid. Sabuk asteroid tersebut diberi nama ‘Sabuk Edgeworth-Kuiper’.
  • Rata-rata lama revolusi asteroid tersebut adalah 3 atau 6 kali revolusi bumi. Bila dihitung sekitar 1095-2190 hari.
  • Sejauh ini sabuk asteroid yang sudah bisa diidentifikasi oleh peneliti ada 4. Ceres berdiameter 975 km, Juno berdiameter 265 km, Vesta berdiameter 530 km dan Pallas berdiameter 535 km.
5. Meteoroid
Meteoroid banyak tersebar di tata surya. (diffen.com)
Meteoroid adalah benda langit yang mengambang tanpa memiliki lintasan orbit. Biasanya meteoroid berasal dari tabrakan antar asteroid. Meteoroid sendiri berjumlah jutaan dan sebagian besar banyak yang menabrak planet-planet lain termasuk bumi. Meteoroid memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Berbentuk bongkahan batu yang tidak mempunyai arah dan lintasan orbit tertentu. Rata-rata berasal dari sabuk asteroid terdekat dari planet tersebut.
  • Sebagian besar yang menabrak planet akan hancur saat berada dalam atmosfirnya. Gesekan antara meteoroid degan atmosfir akan menghasilkan panas yang bercahaya dan sekilas mirip seperti ekor.
  • Meteoroid yang bergerak jatuh ke sebuah planet disebut meteor. Sedangkan yang sampai mendarat di permukaan planet disebut meteorit.
  • Meteor bisanya akan jelas terlihat pada saat menjelang fajar. Sebagian besar dari kita menyebutnya bintang jatuh. Apabila berutung, kadang kita bisa menyaksikan hujan meteor, dimana banyak meteor berjatuhan secara bersamaan.
6. Komet
Komet terlihat di cakrawala. (mshanken.com)
Komet adalah benda langit yang berbentuk bola pijar berekor. Sebagian besar menyebut komet sebagai bintang berekor. Orang jawa sering menyebut komet sebagai lintang kemukus. Karena ekor komet sekilas mirip buah kemukus yang sudah kering. Nah uap itulah yang terlihat seperti ekor. Komet memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Komet ini memiliki garis orbit lonjong/oval dan beredar di sekitar matahari. Sehingga ada bagian orbit yang jauh dari matahari dan ada yang sangat dekat dengan matahari.
  • Komet tersusun atas gas, debu dan bongkahan es. Sehingga pada saat mengorbit dekat matahari, komet menghasilkan uap yang arahnya menjauhi matahari. Nah, uap itulah yang sering disebut sebagai ekor komet.
  • Panjang ekor komet rata-rata sangat panjang, bahkan bisa mencapai jutaan kilometer.
  • Pada dasarnya komet terdiri dari dua jenis, yakni komet periodik dan non periodik. Komet periodik beredar menurut lintasan pendek dan muncul pada periode yang cepat. Sedangkan komet non periodik beredar menurut lintasan yang ppanjang dan muncul pada periode yang cukup lama.
  • Komet periodik muncul dalam kurun beberapa tahun sampai 200 tahun. Komet periodik diantaranya adalah komet Halley, komet Hartley, komet Kopff, dan komet Encke. Komet Halley adalah yang paling cepat, yakni 76 tahun sekali.
  • Komet non periodik muncul dalam kurun ribuan atau jutaan tahun. Sehingga komet non periodi hanya bisa dilihat sekali saja. Komet non periodik diantaranya adalah komet Arend-Roland, komet Brooks, komet Ikeya-Seki, komet Lulin, dan komet Kohoutek.